Beberapa waktu yang lalu, UGM dihajar puting beliung. Kebetulan, sahabat saya, hermansaksono jadi saksi mata dan mengabadikan puting beliung itu di youtube.
Nah ... kalo belum pernah lihat live-nya, silakan download dulu youtube di atas dan perhatikan baik-baik proses terjadinya puting beliung tersebut. Setelah itu siapkan:
- gelas plastik bening (bekas air minum)
- pewarna makanan cair/tetes; warna terserah
- sendok
- air
Lalu, lakukan prosedur berikut
- Isi gelas dengan air sampai tingginya kurang 1 cm dari mulut gelas
- Aduk air tersebut dengan sendok dengan kecepatan tinggi, jaga agar air tidak tumpah
- Segera keluarkan sendok ketika pusaran air akibat adukan tersebut tercipta
- Segera teteskan 1 tetes pewarna makanan tepat di tengah-tengah pusaran
- Lihat yang terjadi
It's easy, but it's amazing ... at least for me :)
Friday, November 28, 2008
Boleh Dicoba Sendiri ...
Baru Tahu
Wah ... saya ternyata baru menyadari, sak pleng-an (istilah jawanya)
dulu waktu saya SMA saya pernah belajar reaksi ini:
HCl + Fe2O3 -> FeCl3 + H2O
trus disamakan reaksinya jadi
6HCl + Fe2O3 -> 2FeCl3 + 3H20
...
Yang jadi titik cerah di hari selasa kemaren adalah, saya baru menyadari bahwa Fe2O3 adalah karat besi yang sering ada di paku, di onggokan-onggokan besi tua, di sudut lemari perkakas di rumah saya!
Dan HCl ... adalah kandungan Vixal pembersih lantai (tanpa maksud promosi merk), 17%.
So ... ketika paku-paku berkarat itu dicelup ke larutan vixal yang biru, berubahlah cairannya menjadi kehijauan, warna dari larutan FeCl3.
Dan ketika dibilas ... CLING!!! Pakunya jadi bersih!!!
Kok baru sekarang ya saya sadarnya ... .
*. gambar diambil dari sini
Sunday, November 23, 2008
Walking Between Trees
Aku kurang begitu bagus kalo' mendeskripsikan proses atau suasana, tapi bolehlah ini aku bagi-bagi.
Kuliah S-2 Teknologi Pembelajaran (TP) di UNY hari-hari ini sangat menyenangkan buatku. Ya .. walaupun banyak yang nanya, "lhoh, kok gak kul di luar aja Ka?" Aku menghargai perhatian mereka, tapi aku percaya ini jalanku.
Aku suka kuliah di sini. Aku banyak belajar tentang belajar dan pembelajaran. Walaupun kuliahnya di universitas yang berkutat sama bidang pendidikan, ternyata lulusan S-2 TP kerjaannya nggak jauh-jauh dari Engineer: An Instructional Engineer.
Background-ku yang Electrical Engineer pun nggak sia-sia di sini. At least, aku jadi lebih mudah memahami sistem, dan punya modal system thinking. Yang agak susah mungkin belajar teori-teori belajar yang bejibun ini. Thorndike bilang ini lah, Piaget bilang ini lah, Habermas bilang itu lah, Vygotsky bilang anu lah ... wew. Sebenernya mereka bicara tentang kotak yang sama, tapi liatnya dari sudut pandang yang berbeda.
Tapi the best of all adalah: berjalan di antara pepohonan di pagi hari.
Kalo' jeung Ifta pas berangkat pagi, biasanya aku di drop di terminal Condongcatur trus naek TransJogja ke shelter UNY. Meski di Indonesia yang tampak terpuruk ini, berangkat kuliah pakai TransJogja rasanya kayak ada di negeri yang jauh lebih beradab. Paling nggak, berhentinya nggak sembarangan, jelas naiknya dimana turunnya dimana.
Habis turun dari shelter bus Trans, berjalanlah aku melewati boulevard-nya UNY dan sepetak "hutan" kecil di timur gedung rektorat UNY. Katanya sih bidang tanah ini besoknya mau dibangun gedung baru-nya Program Pascasarjana UNY. Tapi hari-hari ini wujudnya masih sekumpulan pohon-pohon sengon yang dipagari pohon cemara di sisi baratnya dan pohon ketapang di sisi selatannya. Tanahnya dilambari sejenis rumput yang tebal, aku kurang tahu jenisnya, dan selalu basah di pagi hari.
Berjalan di antara pepohonan sengon itu bikin aku inget waktu berjalan di antara filicium di SMA 3 dulu pas sore-sore, sekolah yang sepi dan daun-daun filicium berguguran. Aku suka sekali berjalan di antara pohon. Rasanya ... lebih hidup, dan lebih beradab.
Kuliah S-2 Teknologi Pembelajaran (TP) di UNY hari-hari ini sangat menyenangkan buatku. Ya .. walaupun banyak yang nanya, "lhoh, kok gak kul di luar aja Ka?" Aku menghargai perhatian mereka, tapi aku percaya ini jalanku.
Aku suka kuliah di sini. Aku banyak belajar tentang belajar dan pembelajaran. Walaupun kuliahnya di universitas yang berkutat sama bidang pendidikan, ternyata lulusan S-2 TP kerjaannya nggak jauh-jauh dari Engineer: An Instructional Engineer.
Background-ku yang Electrical Engineer pun nggak sia-sia di sini. At least, aku jadi lebih mudah memahami sistem, dan punya modal system thinking. Yang agak susah mungkin belajar teori-teori belajar yang bejibun ini. Thorndike bilang ini lah, Piaget bilang ini lah, Habermas bilang itu lah, Vygotsky bilang anu lah ... wew. Sebenernya mereka bicara tentang kotak yang sama, tapi liatnya dari sudut pandang yang berbeda.
Tapi the best of all adalah: berjalan di antara pepohonan di pagi hari.
Kalo' jeung Ifta pas berangkat pagi, biasanya aku di drop di terminal Condongcatur trus naek TransJogja ke shelter UNY. Meski di Indonesia yang tampak terpuruk ini, berangkat kuliah pakai TransJogja rasanya kayak ada di negeri yang jauh lebih beradab. Paling nggak, berhentinya nggak sembarangan, jelas naiknya dimana turunnya dimana.
Habis turun dari shelter bus Trans, berjalanlah aku melewati boulevard-nya UNY dan sepetak "hutan" kecil di timur gedung rektorat UNY. Katanya sih bidang tanah ini besoknya mau dibangun gedung baru-nya Program Pascasarjana UNY. Tapi hari-hari ini wujudnya masih sekumpulan pohon-pohon sengon yang dipagari pohon cemara di sisi baratnya dan pohon ketapang di sisi selatannya. Tanahnya dilambari sejenis rumput yang tebal, aku kurang tahu jenisnya, dan selalu basah di pagi hari.
Berjalan di antara pepohonan sengon itu bikin aku inget waktu berjalan di antara filicium di SMA 3 dulu pas sore-sore, sekolah yang sepi dan daun-daun filicium berguguran. Aku suka sekali berjalan di antara pohon. Rasanya ... lebih hidup, dan lebih beradab.
Subscribe to:
Posts (Atom)