Ini percobaan lanjutan dari percobaan membuat indikator asam-basa dari kobis ungu.
Alat & bahan:
1. Indikator kobis ungu (selembar sampai tiga lembar kobis ungu dipotong tipis, direndam dalam larutan alkohol 50% dan digecek-gecek, ditunggu sekitar 15 - 30 menit).
2. Dua buah botol bekas, yang ukuran kecil saja cukup.
3. Sedotan.
4. Air
2. Dua buah botol bekas, yang ukuran kecil saja cukup.
3. Sedotan.
4. Air
Prosedur:
1. Isikan air ke dalam botol pertama secukupnya tapi jangan kepenuhan, supaya masih ada ruang untuk indikator kobis ungunya.
2. Masukkan indikator kobis ungu secukupnya (sekitar sepersepuluh volume botol). Airnya akan berubah warna jadi kebiruan:
3. Bagi dua larutan di botol pertama ke botol kedua. Sehingga kita punya dua botol yang identik. Perhatikan warnanya masih sama-sama biru:
4. Masukkan sedotan ke botol kedua dan tiup larutannya sekitar 10 - 20 detik.
5. Apa yang terjadi? Ketika kita meniup larutan di botol kedua, kita memasukkan karbondioksida ke dalam larutan sehingga larutan di botol kedua menjadi lebih bersifat asam dari larutan di botol pertama. THIS IS HAPPENING RIGHT NOW ON EARTH! Kadar karbondioksida di udara meningkat akibat ulah manusia membakar bahan bakar fosil berlebihan, lalu kelebihan CO2 itu diserap oleh lautan, dan lautan jadi meningkat kadar keasamannya ... membahayakan makhluk hidup di dalam laut ... Koral-koral, yang menjadi rumah beribu spesies makhluk laut, mati karena kadar keasaman laut yang meningkat. Kalau rumahnya mati atau hancur, makhluk-makhluk laut itu jadi homeless alias kehilangan habitat alami-nya. Dampaknya: punah.
CLIMATE CHANGE IS REAL.
CLIMATE CHANGE IS REAL.
Disclaimer: percobaan ini terinspirasi dari acara Bill Nye Saves The World.