Tiap mandi Nana selalu mencari benda-benda kecil, mainannya. Entah itu ceret kecil, beruang kecil, penguin kecil, ibu bebek .. et cetera. Dan setiap kali juga aku kebingungan mencari benda-benda kecil itu karena memang benda-benda itu tergeletak begitu saja setelah dimainkan entah itu di kamar tidur, di kursi tamu, di meja depan televisi, di musholla .. hayaa .. .
Libur waisak ini, aku diminta Eyang Kakung nganter beliau ke Lab. Hidro. Sekalian aku manfaatkan untuk ngajak Nana jalan-jalan. Sementara Eyang Kakung kerja di Lab., aku, Nana dan jeung Ifta jalan-jalan ke Galeria. Kebetulan di Galeria ada satu set alat permainan pasir: sekop, ember, cetakan kerang de es be.
Setelah pulang, mainan-mainan itu ditumpahkan Nana di tempat tidur dan aku langsung menyadari betapa berantakannya bila aku tidak melakukan suatu rekayasa perilaku. Terlintas di benakku untuk membuat tempat khusus mainan. Kami udah punya jumbo box untuk menyimpan mainan. Tapi kejadiannya, mainan yang udah masuk jumbo box akan sangat jarang disentuh Nana. Mainan yang terekspose dan tergeletak di mana-mana malah jadi favoritnya Nana .. tentu saja, karena yang sudah masuk jumbo box akan lebih sulit di akses sama Nana.
Jadilah aku meng-engineering kardus susu bekas yang ada di garasi jadi Rak Mainan Baru Nana. Tadaaaa!!! Nana sukaaaaa sekali. Dan tadi pagi, aku udah nggak pusing lagi mencari mainan-mainan yang biasanya tercecer. Karena sekarang semua sudah ada di tempat yang aksesibel.
Saturday, May 29, 2010
Tuesday, May 25, 2010
Simple Home-made Technology for Toddler
Finally ... I successfully made a bubble blower for my lovely daughter. Here it is:
Umm .. walopun dibikin dari barang bekas .. tapi barang elektroniknya lumayan mahal .. total cost-nya kira-kira 15 ribu.
Bahannya:
- 3 botol bekas .. diambil ujungnya. Sebaiknya yang dua kotak (Zestea atau C-1000 Orange Water) dan yang satu Nu Apel ... ahahahahah ngiklan!
- sebuah kipas komputer ukuran sedang, tipis
- batere 9 volt, dan kancingnya
- 1 buah limit switch
- lem bakar dan selotip
Semua bahannya dirangkai sedemikian rupa ... rangkaiannya nggak usah digambar lha wong cuma rangkaian batere-saklar-kipasangin.
Nana senang sekali bisa meniup gelembung dengan alat ini .. soalnya, kalo disuruh tiup manual Nana belum bisa.
Cairan gelembungnya terdiri dari 1 bagian teepol dan 3 bagian air.
Umm .. walopun dibikin dari barang bekas .. tapi barang elektroniknya lumayan mahal .. total cost-nya kira-kira 15 ribu.
Bahannya:
- 3 botol bekas .. diambil ujungnya. Sebaiknya yang dua kotak (Zestea atau C-1000 Orange Water) dan yang satu Nu Apel ... ahahahahah ngiklan!
- sebuah kipas komputer ukuran sedang, tipis
- batere 9 volt, dan kancingnya
- 1 buah limit switch
- lem bakar dan selotip
Semua bahannya dirangkai sedemikian rupa ... rangkaiannya nggak usah digambar lha wong cuma rangkaian batere-saklar-kipasangin.
Nana senang sekali bisa meniup gelembung dengan alat ini .. soalnya, kalo disuruh tiup manual Nana belum bisa.
Cairan gelembungnya terdiri dari 1 bagian teepol dan 3 bagian air.
Subscribe to:
Posts (Atom)