Gayeng itu bahasa Jawa yang artinya kurang lebih "suasana yang semarak, seru". Poso itu juga bahasa Jawa artinya "berpuasa".
Kenapa Poso Gayeng? Karena gayeng itu rentan kebablasan. Seperti misalnya kasus ibu Ratna Sarumpaet ini. Baik pihak yang pro dan yang kontra posting komentar di sosial media yang bermacam-macam dan banyak yang kemudian kebablasan dan kejam komentarnya. Di satu sisi yang pro Ibu Sarumpaet bikin argumen yang "ra mutu" dan merendahkan nalar, tapi di sisi lain yang kontra si Ibu juga bikin postingan "name calling" mempermainkan nama orang, bahkan ada yang mensugestikan pihak seberang untuk bunuh diri. Ini sudah nggak bener.
Kalau memang mau menyampaikan pendapat, sampaikanlah dengan cara yang baik. Bukan sekedar untuk "gayeng-gayengan".
Karena, sekali lagi, gayeng itu rentan kebablasan. Ndak baik untuk kesehatan mental netizen secara kolektif. Apalagi ini sudah dekat-dekat pilpres.
Tahan diri lah. Jadilah netizen yang bermartabat.
No comments:
Post a Comment