Kadang-kadang kalau cuaca lagi bagus, Nana pulang dari sekolah jalan kaki bersama teman-temannya dan saya jemput pakai mobil di tengah jalan supaya tidak kejauhan jalannya. Sepanjang jalan pulang anak-anak itu suka ngobrol kesana kemari.
Hari ini, saya lihat mereka ngobrol seru sekali. Ketika Nana masuk mobil, saya tanya.
"Ngobrolin apa e Na?"
"Color! Is White a color, Bapak?"
Ternyata sepanjang jalan anak-anak itu berdebat tentang warna: apakah putih dan hitam itu termasuk warna atau tidak. Penyebabnya ada satu anak yang namanya Cormac yang bersikukuh bahwa putih dan hitam itu bukan warna. Berdebatlah mereka.
Lalu pertanyaan Nana tadi saya jawab dengan pertanyaan lain
"Well, how do you define color? What is color according to you?"
Yah begitulah kalo jadi bapak yang epistemological belief-nya konstruktivisme. Ditanyain sesuatu malah balik nanya ...
Sesampainya di rumah, seperti biasa ibuknya nanyain Nana gimana sekolahnya tadi. Nana kemudian bercerita tentang perdebatan masalah warna di perjalanan pulang itu. Sekarang gantian ibuknya yang tanya,
"So, is White a color?"
Dan Nana menjawab,
"It depends on how you define color."
Bapaknya senyum-senyum hehehe.