Pengetahuan. Itu bisa jadi berkah (blessing) pun bisa jadi kutukan (curse). Tidak heran salah satu ijazah-nya Bapak itu kalau diterjemahkan kurang lebih "aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat".
Tapi hidup itu seringkali tidak sehitam putih itu ... seringkali hidup ini abu-abu seperti sehelai uban yang ragu-ragu apa dia mau jadi putih, tapi kalo dibilang putih kok ya nggak putih-putih amat. Krisis usia pertengahan itu ya begitu itu. Kalau pengetahuan itu bukanlah berkah pun juga bukan kutukan, lalu apakah dia?
Terkadang pengetahuan itu sekedar untuk pelengkap hidup. Kata orang Jawa "nggo pepak-pepak ndonya". Ya biar komplit gitu lah hidup ini. Bayangkan hidup tanpa pengetahuan ... tak terbayangkan. Seperti apakah pengetahuan yang sekedar pelengkap saja?
Saya punya contoh, tapi agak panjang ceritanya.
Jadi begini ... Nafiisa sejak sudah bisa telungkup dan telentang lagi, kemudian berguling-guling, dia (seperti kakaknya, Najwa waktu bayi) jatuh dari tempat tidur. Nah supaya aman, kasur Nafiisa sekarang di lantai dan ada pembatasnya ... seperti crib begitu tapi besar. Crib yang dipinjami kak Dessi sementara belum terpakai karena Nafiisa belum bisa sleep through the night, masih kebangun bangun terus.
Karena kasurnya di lantai, tentunya kalau pas kasur itu diinjak, akan membentuk formasi yang mirip-mirip dengan kontinum ruang-waktu di mana terdapat massa yang cukup besar sehingga ruang-waktu tersebut membentuk kurva. Ini contoh pengetahuan yang sifatnya "pepak-pepak ndonya" itu tadi.
Apalagi kalau pas di kasur itu tadi ada bola-bola plastik kecil mainan Nafiisa yang kemudian menggelinding ke arah kaki ... saya jadi membayangkan kaki saya itu sebuah lubang hitam yang menarik massa benda angkasa lain dalam kontinum ruang waktu yang membentuk kurva (which is actually cuma kasur itu tadi).
Gegara pengetahuan yang sifatnya pelengkap itu tadi, kasur dan bola plastik mainan kok ya jadi space-time dan black hole ... mau dibilang tidak bermanfaat kok ya itu pengetahuan tentang cosmos, mau dibilang bermanfaat kok ya itu cuma kasur keinjek ...
Apa dulu Minkowski (ilmuwan yang punya ide untuk memvisualisasikan spacetime) juga punya bayi yang jatuh dari tempat tidur lalu memindah kasurnya ke lantai ya?