Udah lama banget ya nggak posting ...
So ... long story short ... ada kerjaan proyek grant dari British Council, salah satu komponen-nya adalah bikin permainan sederhana. Salah satu kolaborator kami punya ide/rikues untuk bikin gasing. Persona "pengembang permainan sederhana untuk anak" saya merasa terpanggil gitu ceritanya.
Jadilah saya utak-utik bikin gasing dari bahan yang ada di rumah.
Dulu pernah bikin gasing dari tutup gelas ... tapi saya ingin sesuatu yang lebih "aksesibel" lagi.
Setelah utak-atik agak lama ... well ... setengah jam doang sih ... jadilah desain ini:
Cara bikinnya itu simpel banget. Bahannya cuma tutup botol sama tusuk sate yang agak tebal (bukan yang model tusuk sate ayam madura yang kecil-kecil itu, lebih ke tusuk sate kambing yang lumayan tebal).
Tantangan pertama adalah menemukan titik tengah tutup botol. Bisa sih dikira-kira, tapi hayo tau enggak caranya yang lebih saintifik? Pakai penggaris sama bolpen beneran dicari itu titik tengahnya.
Kalau udah ketemu titik tengahnya, kita lubang kecil aja titik tengah tutup botol itu. Saya pake pairing knife yg kecil ujungnya. Lubangnya jangan besar-besar supaya kalau dimasukkan tusuk sate-nya bisa pas gitu gigitnya, su tusuk satenya tidac kelonggaran dan jatuh waktu diputar.
Tusuk satenya panjang-nya kira-kira (kurang lebih) 3 cm aja.
Kalau sudah jadi gasingnya, tinggal cari "arena"-nya. Saya pakai piring plastik.
Putar gasing-mu. Siapa yang gasingnya jatuh lebih dulu, kalah.
Coba variasi tutup botolnya. Mana yang bertahan lebih lama, tutup botol Mijon atau tutup botol Akwa? (Yang dulu pernah naek kereta ekonomi sebelum reformasi KAI pasti tau "akwa akwa mijon panta, persiapan ... "). Pertanyaan yang lebih penting mungkin, kenapa tutup botol yang satu bertahan lebih lama dibanding tutup botol yang lain? Apa bedanya? Kalau sudah tahu yang bikin beda apa, bisa nggak informasi itu kamu pakai untuk mendesain "gasing super" (ya kali Beyblade) yang berputarnya lamaaa?
No comments:
Post a Comment