Monday, September 27, 2010

Sastrajendra

I walked, I ran, I jumped, I flew,
Right off the ground to float to you
There's no gravity to hold me down, for real

...

Barusan ngikutin kultwit Sujiwo Tejo soal Sastrajendra dan tau tau mak jlebb kena banget. Nggak tau kenapa, rasanya jadi punya perspektif baru gitu.

Sastrajendra secara singkat adalah sebuah ilmu sejati dalam epik Ramayana yang melatarbelakangi terlahirnya Rahwana. Kalo' yang nggak siap soal perj*nc*kan, mending gak usah nyari kultwit yang ini (malah penasaran mesthi). Walopun dimulai dengan bumbu-bumbu yang menurut orang tabu, Sujiwo Tejo mengakhiri kultwit itu dengan sangat dalam.

Sempat disinggung tentang manunggaling kawulo gusti versi Siti Jenar. Tapi aku kok punya perspektif lain. Kebetulan dua komik jepang yang aku ikutin (Naruto & Bleach) pernah punya fragmen yang bikin aku menginferensikan Sastrajendra dengan adegan-adegan dalam fragmen itu.

Intinya adalah tentang pemurnian melalui penerimaan total.

Sujiwo Tejo memberikan contoh bahwa peperangan melawan kejahatan yang dilandasi dendam tidak akan berakhir baik. Memerangi korupsi misalnya, tidak seharusnya dilandasi atas kebencian terhadap korupsi. Piye jal? Jero tenan pokoke.

Mana pas baca Sastrajendra ini backsound-nya "No Air"-nya Chris Brown feat. Jordin Sparks. Komplit dah.

...

But somehow I'm still alive inside
You took my breath but I survived
I don't know how but I don' even care


P.S.: postingnya sengaja dibuat ngambang.

2 comments:

Tulus Hamdani said...

dhuwurrr...

m ark said...

hehe. ngetwit g Dan?