Kalo' ada waktu senggang di minggu pagi, Nana kadang minta naik delman di seputaran UGM. Lumayanlah, 10ribu sekali putar kompleks Bulaksumur. Salah satu kuda yang narik delman namanya Susi.
Kusir delman yang punya Susi tadi pagi berbagi cerita tentang kejadian awan panas yang menerjang Argomulyo Cangkringan, sembari mengendali kuda yang laju jalannya.
"saya ada teman yang rumahnya keterjang awan panas mas, alhamdulillah dia selamet."
"ho ya Pak? gimana ceritanya bisa selamat?"
"teman saya itu pas malem kejadian itu mas, lihat ada bebek putih terbang berkeliling di atas dusunnya."
saya diam mendengarkan.
"katanya sih bebek putih itu memperingatkan warga untuk sumingkir, ha trus dia langsung berkemas, surat-surat penting dan beberapa baju masuk tas. dia sekeluarga langsung pergi malem-malem menjelang dini hari itu mas."
saya terus mendengarkan.
"teman saya itu terus berusaha menghubungi adiknya untuk memperingatkan. tapi terlambat, awan panasnya keburu datang. adiknya jadi korban."
saya menghela nafas. percaya nggak percaya. Susi berhenti di pos-nya, merumput. Dan saya bersama Nana pulang, masih dalam keadaan percaya tidak percaya.
No comments:
Post a Comment