Monday, March 05, 2018

Berbagi Buta

Berbagi buta, alias blind share itu adalah perilaku orang-orang di media sosial yang gemar berbagi tautan, baik itu tautan artikel, berita, gambar, dan video, tanpa melakukan proses verifikasi dan penyaringan informasi terlebih dahulu. Jangankan penyaringan, terkadang baca judul saja lalu klik share.

Saya mencoba meraba apa yang memotivasi perilaku ini, well, setidaknya introspeksi apa yang memotivasi saya ketika saya hendak berbagi konten digital. Umumnya saya berbagi tautan karena saya menganggap tautan itu menarik dan teman-teman saya perlu tahu. Tapi mungkin juga ada orang yang berpikir tentang jumlah like dan reshare. Menarik itu pun konsep yang terlalu umum, perlu didefinisikan dulu menarik itu apa.

Menurut kata teman saya ... yang mengutip pendapat peneliti yang saya lupa namanya dan saya sedang malas untuk mencari ulang ... unsur konten digital yang menarik itu biasanya mengandung hal-hal yang menggugah emosi, entah itu awe, anger, ataupun empathy. Oleh karenanya, sebisa mungkin kita perlu berpikir ulang lebih dari dua kali ketika hendak berbagi sesuatu yang didorong emosi.

Mungkin, daripada dilandasi emosi, lebih baik perilaku berbagi itu dilandasi asas manfaat. Apakah tautan yang saya bagi ini bermanfaat, baik untuk saya sendiri atau teman-teman yang bakalan melihat tautan saya?

Berbagi buta ini adalah salah satu perilaku yang dimanfaatkan bot-bot Rusia dalam musim pilpres 2016 di Amerika. Jadi, sebelum Indonesia dibuat kacau balau melalui media sosial (atau sudah?) ...

KATAKAN TIDAK, PADA BERBAGI BUTA.

No comments: