Saturday, February 08, 2020

Hipotalamus

Hipotalamus bagian dari otak ya, bukan hippopotamus yang kuda sungai itu.

Ini salah satu gathuk mathuk yang ngaco, ngawur, dan menyesatkan: "karena hipotalamus laki-laki lebih gede dari wanita, makanya poligami itu diperbolehkan dalam Islam"

Tak semprittttt ... !!!

Dipikirnya laki-laki itu reptil apa gimana?? Hipotalamusnya lebih gede. Ya memang kalo laki-laki yang sukanya selingkuh itu disebutnya buaya. Tapi ya nggak gitu juga kali. Itu ekspresi bahasa saja, kok dipake buat gathuk mathuk.

Kalo dibaca di An Nisa, dan juga merefleksikan praktik poligami Kanjeng Nabi, penyebab diperbolehkannya poligami itu bukan masalah syahwat laki-laki, tapi konteks sosial politik.

Kalo situ argumennya poligami boleh karena hipotalamus cowok lebih gede, alias syahwatnya gede, itu malah menghina Islam dan Kanjeng Nabi. Situ apa mau jadi islamophobi yang sukanya menghina Kanjeng Nabi ngacengan??? Ra trimo aku. Kanjeng Nabi itu orangnya halus sekali, lembut. Ora ngacengan.

Syahwat laki-laki itu aturannya dalam Islam jelas: "yahfadhu furuujahum" alias "kendalikan itu syahwat" (baca lagi Al Mu'minun, An Nuur, Al Ma'arij). Bukan poligami.

Argumen macam begitu itu yang melanggengkan budaya maskulinitas yang toksik. Dan Islam itu tidak melanggengkan hal yang seperti itu. Malah sebaliknya, Islam itu memuliakan wanita. Interpretasi orang horny saja yang kemudian meng-gathuk-mathuk-kan teks agama sesuai sama kepentingannya dia.

Aku ra trimo kalo situ menghina Islam.

Dorongan biologis itu bukan fitrah laki-laki.

Fitrah itu kerinduanmu untuk selalu kembali kepada Tuhanmu.

Itu fitrah.

Masih inget? "Alastu bi Rabbikum?" Kamu bilang "balaa, syahidna".

Itu fitrah.

Islam itu agama yang sesuai dengan fitrah manusia. Itu betul.

Tapi kalo poligami kamu nyatakan memenuhi fitrah laki-laki untuk memenuhi kebutuhan biologis, itu namanya ngapusi.

Kalau iya dorongan biologis itu fitrah, kenapa pas puasa, kegiatan seksual yang aslinya halal dengan pasanganmu kok membatalkan puasa? Dan katanya setelah sukses melatih hawa nafsu selama 30 hari itu, kamu kembali ke fitrah? Apa maksudnya, selesei menahan selama 30 hari itu, njuk kamu mau kembali ke kondisimu yang sebelumnya yang tidak terlatih? Tidak. Kalo sukses latihannya, kerinduanmu kepada Tuhanmu akan semakin kuat.

Itu fitrah.

Dorongan biologis itu bukan fitrah. Malah sebaliknya, dorongan biologis itu sesuatu yang bisa menjauhkanmu dari fitrahmu.

Hipotalamus, hipotalamus. Hipotalamus ndhasmu.

No comments: