Kaitannya masih sama posting pengenalan pola dan SNMPTN, jawabannya simpel aja:
1) karena kebanyakan yang belajar sama aku pengennya masuk prodi IPA, matematika jadi penting karena matematika punya porsi besar dalam SNMPTN. Perhatiin aja, ada Matematika Dasar dan ada Matematika IPA. Kalo' gk salah, total soal ujian untuk IPA 120 soal, Matematika porsinya 35 soal sendiri (hampir 30%) belum misalnya kita ngitung konsep Matematika yg dipake di Fisika; vektor misalnya.
Walopun sebenernya, porsi ujian terbesar itu bukan Matematika, tapi Bahasa. dari 120 soal, ada 75 soal bahasa: 20 soal Bahasa Inggris, 20 soal Bahasa Indonesia dan 35 soal Bahasa Matematika. Kenapa porsi ujian yang paling besar adalah Bahasa? Kayaknya begini... dosen-dosen lebih suka ngajar mahasiswa yang belum tahu apa-apa tapi bisa diajak ngobrol dibanding mahasiswa yang udah ngerti macem-macem tapi nggak bisa diajak ngobrol. Bisa ngobrol itu maksudnya tentu termasuk ketika mahasiswa bisa paham bahwa persamaan-persamaan matematika itu ada bunyinya, ada artinya. Kalo' mahasiswa yang udah ngerti macem-macem dan bisa diajak ngobrol itu sebenernya udah nggak perlu kuliah, nulis buku ajah XD
2) karena biasanya matematika itu dianggap momok, dianggap yang paling susah dari mata pelajaran yang lain. Iya apa iya, hayo?!
Itu sudah.
No comments:
Post a Comment