Thursday, August 23, 2012

KBB Crumbs : Speed Test

Apa itu speed-test? Di postingan tentang pengenalan pola, aku sempet nyinggung-nyinggung masalah ini sebagai tahapan terakhir dalam persiapan ujian masuk perguruan tinggi.

Speed-test itu ya latihan soal. Tapi karena namanya speed-test, ada unsur "waktu"-nya. Jadi begini, salah satu faktor yang (mungkin) terlupakan saat ujian adalah bahwa sesungguhnya untuk mengerjakan soal-soal ujian itu waktunya terbatas. Kalo' nggak salah 2 menit untuk 1 soal. Nah, karena melupakan faktor waktu yang terbatas itu kadang kejadiannya pas ujian begini: terlalu asik berkutat sama 1 soal trus tau-tau waktunya udah mau abis aja trus panik.

Untuk mengantisipasi hal seperti di atas yang tentunya tidak kita inginkan, pas latihan perlu ada pengalaman "time-restricting". Caranya: ambil sejumlah soal, katakanlah 10 soal matematika, kerjakan dalam waktu 20 menit. Trus dievaluasi. Dirasa-rasakan. Seberapa cepet atau lama itu 20 menit.

Karenaaa... berkas speed-test-ku ketlisut, maka coba lah bikin paket soal sendiri dari kumpulan-kumpulan soal yang banyak beredar itu. Trus di-print, kondisikan diri, duduk di kursi, ambil alat tulis, ambil countdown timer, set waktu, daaan... mulai!

Yang pernah dapet sesi komplitnya speed-test itu KIRPAD 65. Tanya deh rasanya kayak apa di-speed-test. Dulu aku punya 16 paket soal matematika, isinya per paket ya cuma sekitar 10 soal gitu deh dan waktunya bervariasi, ada yang 10 soal 20 menit, ada yang 10 soal 15 menit. Lho, kok per soal cuma dikasih 1.5 menit? Iya. Setelah terbiasa dengan speed-test, 1 soal 1.5 menit ini namanya pressure-test.

Menurutku sih, cukup penting untuk mensimulasikan "ketegangan" sewaktu ujian. Dan dibandingkan try-out mingguan yang rutin digelar bimbel atau sekolah, porsi kecil soal dan waktu yang singkat tapi berkali-kali itu lebih bisa bikin kita "dapet" rasanya tekanan arwah (halah), tekanan psikologis saat ujian. Ngaku apa ngaku? Kalo' ngerjain try-out biasanya nyante-nyante aja to? Lha wong 60 soal 120 menit, mana untuk ujian kemampuan dasar, soal bahasa itu per soal-nya rata-rata bisa dikerjakan 1 menit (kalo' kecepatan baca komprehensif-nya lumayan tinggi lho ya), jadi emang practically pas ngerjain soal matematika dapet bonus sisa waktu dari soal bahasa.

Walopun pada prakteknya nggak saklek 1 soal 2 menit, pengkondisian psikologis yang dirasakan saat mengerjakan soal-soal speed-test itu adalah mental-state yang dibutuhkan saat mengerjakan ujian.

Karena hidup, adalah tentang bagaimana kita overcome the pressure. Hidup itu tentang converting failure into success. Halah, ngelantur. Udah ah.

Selamat Belajar!

No comments: